Agung Bhaktiyar: Anak Tukang Becak yang Jadi Dokter

Agung Bhaktiyar, seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran (FK) UGM, membuktikan bahwa miskin bukan penghalang untuk meraih sukses. Agung, yang lahir pada 30 Juni 1987, adalah anak Suyatno, seorang penarik becak, dan Saniyem, seorang pengepul barang-barang rongsokan.

Agung tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang dokter saat masih di SMA. Namun, setelah gagal masuk UGM melalui jalur UM, ia mencoba lagi melalui jalur SPMB dan berhasil lulus di Fakultas Kedokteran. Agung awalnya bingung dengan perkuliahan di FK UGM, tetapi kecintaannya pada profesi dokter akhirnya muncul setelah bertemu dengan beberapa penderita kanker darah dan tumor rahim.

Selama studi di FK UGM, Agung mendapatkan beberapa beasiswa dan bantuan dari fakultas. Ia juga aktif dalam kegiatan kampus dan memiliki IPK yang tinggi, yaitu 3,51. Agung kini telah menyandang gelar dokter dan menjalani program internship di RSUD Kulon Progo.

Agung masih bercita-cita untuk mengambil program spesialis atau menjadi PTT di luar Pulau Jawa yang masih minim tenaga dokter. Ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UGM lainnya untuk belajar dan berkarya demi masa depan yang lebih cerah.

Agung menekankan bahwa miskin bukan penghalang untuk meraih sukses. Ia membuktikan bahwa dengan semangat dan kerja keras, kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan. Agung juga mengajak para orang tua untuk tidak ragu-ragu memasukkan anak-anaknya ke UGM, karena program dana subsidi silang dari yang mampu disalurkan kepada yang tidak mampu terbukti berjalan bagus.

Agung Bhaktiyar adalah contoh nyata bahwa miskin bukan penghalang untuk meraih sukses. Ia membuktikan bahwa dengan semangat dan kerja keras, kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan.

Foto: via ugm.ac.id