Kisah Anak Petani Miskin Depok yang  Sukses di Jepang

Diki Adi Putra, seorang anak petani miskin dari Depok, telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam, impian dapat diraih. Diki, yang lahir pada 29 September 1995, merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan Sainan dan Dawiyah.

Diki memiliki cita-cita menjadi seorang ahli masak sejak lulus SMP. Namun, karena keterbatasan dana, ia tidak dapat melanjutkan sekolah ke SMK swasta. Beruntung, ia kemudian mengetahui informasi tentang SMKN 2 Sawangan, Depok yang memiliki jurusan jasa boga. Diki pun mendaftarkan diri sebagai calon siswa baru melalui jalur siswa miskin.

Selama di SMKN 2, Diki menjadi salah satu siswa andalan di bidang jasa boga. Ia juga mengetahui bahwa sekolahnya telah menjalin kerja sama dengan PT. JIAEC untuk merekrut siswa magang di Jepang. Diki tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan ikut seleksi. Setelah melalui beberapa tahap tes, Diki dinyatakan lulus dan ditempatkan di perusahaan Miyazaki Sunfoods di Jepang.

Selama bekerja di Jepang Diki selalu mengabarkan kondisinya kepada keluarganya. Ia juga mengirimkan uang untuk membantu meringankan beban orang tuanya. Kisah Diki ini membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam, impian dapat diraih.

Diki menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama anak-anak muda di Depok yang ingin mengemban ilmu di SMKN 2 Kota Depok dan pergi ke Jepang. Ia membuktikan bahwa uang bukanlah kendala, tetapi semangat dan daya juang yang kuat adalah kunci untuk meraih cita-cita.

Dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam, Diki telah membuktikan bahwa impian dapat diraih. Ia menjadi contoh bagi kita semua bahwa dengan kerja keras dan doa, kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan.

Foto: Dok. JIAEC