Es Krim Sanawi: Dari Modal Rp60 Ribu hingga Omzet Miliaran Rupiah

Sanawi, seorang pria asal Blora, Jawa Tengah, telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh latar belakang pendidikan atau modal yang besar. Dengan bermodalkan tekad dan semangat yang kuat, ia berhasil membangun bisnis es krim yang sukses dan memiliki omzet Rp 1,5 miliar per bulan. Kisahnya adalah inspirasi bagi banyak orang yang ingin menjadi pengusaha sukses.

Sanawi dibesarkan dari keluarga miskin dan hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 1 Sekolah Dasar. Namun, ia tidak membiarkan keterbatasan itu menghalangi cita-citanya. Ia bekerja keras sebagai penggembala sapi dan kemudian menjadi kuli bangunan untuk membantu keuangan keluarga. Namun, ia tidak puas dengan pendapatan yang minim dan bertekad untuk mencari peruntungan di Jakarta.

Setelah beberapa tahun bekerja sebagai kuli bangunan, Sanawi memutuskan untuk mencoba peruntungan di bisnis es krim. Dengan modal awal Rp 60.000 dari pinjaman temannya, ia memulai usaha jualan es krim dengan menggunakan sepeda. Meskipun sering diusir oleh orangtua yang tidak mau anaknya membeli es krim, Sanawi tidak menyerah dan terus berusaha. Hasilnya, ia bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 150.000 per hari.

Keberhasilan Sanawi tidak hanya berhenti di situ. Ia terus mengembangkan usahanya dengan menjadi distributor es krim dan memiliki 400 pengecer yang disebutnya mitra. Kini, ia memiliki 700 mitra yang dilayani melalui 27 subdistributor es krim miliknya maupun hasil kongsian di beberapa kota di Kalimantan, Makassar, Manado, Batam, dan Jakarta.

Sanawi juga tidak puas dengan bisnis es krim saja. Ia merambah ke bisnis minimarket, jasa penyewaan kontainer, dan pengolahan bebek serta ayam beku. Semua bisnis itu dilabeli dengan merek Vanesa. Ia juga memproduksi es krim sendiri dan memiliki pabrik es krim di Kudus, Jawa Tengah.

Kisah Sanawi adalah inspirasi bagi banyak orang yang ingin menjadi pengusaha sukses. Dengan tekad dan semangat yang kuat, kita dapat mencapai kesuksesan yang diinginkan. Sanawi telah membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh latar belakang pendidikan atau modal yang besar, tetapi juga oleh kerja keras dan kesabaran.

Foto: via majalahpeluang.com